-->

Melodi Jalanan

berjudul "Melodi Jalanan"


Di tengah hiruk pikuk kota, di antara deru mobil dan desis angin, terdapat seorang pemuda berusia sekitar 20 tahunan yang duduk di tepi jalan sambil memetik senar gitar. Namanya Budi, seorang pengamen jalanan. Budi bukanlah pengamen biasa, dia adalah seorang pengamen yang memiliki mimpi besar.


Budi bukanlah anak jalanan, dia adalah anak dari seorang petani di desa terpencil. Namun, kehidupan yang serba kekurangan mendorongnya untuk merantau ke kota besar, berharap bisa mencari kehidupan yang lebih baik. Dia membawa gitar tua milik ayahnya, satu-satunya harta yang dia miliki.


Setiap hari, Budi mengamen dari satu lampu merah ke lampu merah lainnya, menyanyikan lagu-lagu populer sambil memetik senar gitarnya. Suaranya yang merdu dan cara main gitarnya yang piawai sering kali menarik perhatian para pengendara. Meski begitu, tidak semua pengendara mau memberikan uang. Ada yang mengabaikannya, ada juga yang memandangnya dengan tatapan sinis. Namun, Budi tidak pernah patah semangat. Dia selalu tersenyum dan terus menyanyi.


Budi bukanlah pengamen yang hanya mengharap belas kasihan orang lain. Dia adalah pengamen yang memiliki mimpi. Mimpi untuk menjadi seorang musisi terkenal. Dia percaya bahwa jalanan adalah panggung terbaik untuknya. Di sini, dia bisa belajar dan mengasah kemampuannya.


Suatu hari, saat Budi sedang mengamen di sebuah lampu merah, seorang produser musik yang sedang lewat terpikat oleh suaranya. Produser tersebut kemudian menghampiri Budi dan menawarkan kesempatan untuk rekaman di studio miliknya. Budi, tentu saja, menerima tawaran tersebut dengan senang hati.


Setelah rekaman, lagu Budi mulai diputar di berbagai stasiun radio. Suaranya yang merdu dan lirik lagunya yang penuh makna membuat banyak orang jatuh hati. Budi pun mulai dikenal oleh banyak orang. Mimpi Budi untuk menjadi seorang musisi terkenal akhirnya terwujud.


Namun, meski sudah menjadi musisi terkenal, Budi tidak pernah melupakan asal usulnya. Dia masih sering mengamen di jalanan, bukan lagi untuk mencari uang, tapi untuk berbagi dengan orang-orang yang kurang beruntung. Dia percaya bahwa musik adalah cara terbaik untuk berbagi kebahagiaan.


Cerpen ini mengajarkan kita bahwa setiap orang memiliki mimpi dan berhak untuk mewujudkannya, tidak peduli dari mana asal usulnya. Dan terpenting, kita harus selalu ingat dari mana kita berasal dan selalu berbagi dengan orang lain.


Source: Cerpenmu, Cerpen.co.id