-->

Satire Dari Film Snow Snowpiercer Terhadap Humanisme Zaman 4.0

Satire Dari Film Snow Snowpiercer Terhadap Humanisme Zaman 4.0



Nama Penulis Tamu : Zaldy Muhammad Fazri
Jenis tulisan:  Opini

Saya tidak akan terlalu detail menceritakan plot nya, tetapi lebih ber fokus kepada moral yang bisa di cerna.

"Ketika dunia terjadi collapse, maka sifat manusia akan terungkap".

1. REPRESENTASI KELAS SOSIAL

Sebuah perbedaan sosial yang begitu contrast, dimana di awal film kita di perlihatkan orang orang yang menempati gerbong belakang kereta adalah kelas menengah ke bawah, yang dimana untuk makan pun sangat sangat susah. Tetapi ketika melihat gerbong di depannya sungguh sebuah perbedaan yang signifikan, penghuni gerbong depan memiliki tempat tidur yang layak, dapat makanan yang layak, berbeda dengan penghuni gerbong belakang, bahkan dalam plot film snowpiecer lebih depan gerbong para penghuni nya lebih lebih mewah dan menganut ideologi hedonisme sungguh ironis.

2. KRITIK SOSIAL

Film ini disutradarai oleh Bong Jon Ho, rata rata karyanya adalah mengkritik terhadap para elite dan orang orang menengah ke atas kita juga bisa liat dari karya terbaru nya yaitu film PARASITE.

Kita kembali fokus kepada pesan pesan yang ingin di sampaikan si sutradara, yang di mana taun 2000 ke atas angka kemiskinan global semakin meningkat dan rasa empati semakin berkurang yang penting hasrat kita terpenuhi tidak melihat sesama manusia yang kelaparan, terlanjur menganut paham kapitalisme yang rasa individualisme semakin meningkat tidak peduli ada sesama kita yang kesusahan seperti tadi yang gerbong di belakang untuk makan saja sulit mereka mendapatkan makan hanya sampah sampah yang di daur ulang. Tetapi teks tersebut masih belum bisa mencerminkan keadaan sosial dunia saat ini dan interpretasi saya bong Jon Ho ingin menyampaikan kepada individu individu untuk memperhatikan humanisme terutama kepada individu kelas menengah ke atas, kita tidak bisa mengacuh sesama kita yang kelaparan sedangkan individu individu yang memiliki tatanan sosial yang lebih tinggi hanya mementingkan rasa hedonisme nya seperti membeli tas branded, sepatu, dan untuk makan pun yang berada di tatanan kelas atas sampai ber juta juta, sungguh rasa humanisme yang memudar, kita tidak bisa menormalisasi hal tersebut kenapa tidak bisa? karena dasar nya manusia adalah makhluk sosial. 

Mungkin yang ingin di sampaikan bong Jon Ho adalah itu, sebuah sistem sosial yang semakin miris dan tidak bisa di rubah hanya satu dua individu tetapi kita harus bersama sama melakukan revolusi untuk rasa humanisme yang lebih baik.

3. PESAN MORAL

Pesan moral yang bisa di cerna dalam film tersebut sangat banyak, kita harus bertanya atau merenungkan rasa kemanusiaan kita kepada diri kita, apakah kita individu individu yang berada di gerbong depan yang acuh, yang rendah rasa humanisme nya, yang mementingkan hasrat nya, atau kita manusia yang berada di gerbong belakang yang rasa humanisme nya tinggi, mari renungkan.

_"yang membedakan manusia dan hewan adalah empaty, tetapi empaty manusia semakin memudar, sungguh ironis"_