Tes Potensi
Akademik atau TPA adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan
kemampuan seseorang di bidang keilmuan atau akademis. Karenanya TPA ini sering
dihubungkan dengan kecerdasan seseorang. Tes Potensi Akademik identik dengan
tes GRE atau Graduate Record Examination sebagai standar internasional. Model,
materi, dan bidang yang diuji dalam TPA sebagian besar merujuk kepada tes GRE.
Tes GRE menjadi standar internasional syarat penerimaan mahasiswa Perguruan
Tinggi.
TPA merupakan suatu standar tes yang bertujuan untuk mengukur
potensi akademik calon mahasiswa dengan membandingkan potensi satu calon
mahasiswa dengan mahasiswa lain secara lebih obyektif, baik itu calon mahasiswa
S1, S2, dan S3. TPA masuk ke SMNPTN untuk S1 sejak tahun 2009. Bahkan juga, TPA
digunakan pada Tes Calon Penerimaan Pegawai Negeri Sipil (CPNS) namun sering
dipanggil sebagai psikotest. TPA masuk ke SNMPTN tertulis untuk S1 sejak tahun
2012.
Tips sebelum tes potensi akademik
1.
Satu bulan sebelumnya berlatihlah
soal-soal TPA sebanyak mungkin. Dan patuhilah batasan waktu dalam mengerjakan
TPA yang ada. Ini penting untuk membiasakan diri anda bekerja cepat
menyelesaikan soal-soal tersebut. Jika anda tidak mematuhi batasan waktu
tersebut, anda akan terbiasa mengerjakannya dengan santai dan dalam waktu yang
lama. Jika ini terjadi, maka ketika anda mengerjakan soal TPA yang sebenarnya,
maka anda akan mengalami kesulitan pengaturan waktu. Latihan soal-soal TPA
sebanyak-banyaknya akan membuat anda akrab dengan berbagai jenis dan model
soal. Analisa anda dalam mengerjakan soal-soal tersebut juga akan meningkat
seiring dengan banyaknya latihan yang anda kerjakan.
2.
Dalam tes TPA, tes angka yang
diberikan umumnya adalah angka-angka yang bisa dikerjakan tanpa harus
menggunakan rumus-rumus matematika tertentu yang rumit. Oleh sebab itu, tak perlu
anda menghafal berbagai macam rumus-rumus matematika yang rumit untuk
menghadapi tes TPA, karena hal itu justeru akan membebani anda saja. Yang
diperlukan adalah logika berpikir terstruktur. Dengan banyak latihan soal,
logika berpikir anda akan terbantu untuk semakin terstruktur sehingga
memudahkan anda mengerjakan soal-soal serupa dengan cepat dan benar.
3.
Saat anda mengerjakan soal-soal TPA,
kondisikan diri anda dalam keadaan konsentrasi penuh. Tapi rileks. Tidak
tegang. Tidak panik. Tegang hanya akan membuat energi otak anda cepat terkuras.
Panik membuat anda mengerjakan soal secara ceroboh dan terburu-buru. Sehingga
mudah terkecoh oleh jawaban yang sekilas benar.
4.
Jangan memperturutkan rasa penasaran
anda terhadap satu soal tertentu. Ini sangat berbahaya. Rasa penasaran terhadap
satu soal tertentu (biasanya terjadi
pada soal-soal numerik atau angka) membuat waktu anda terkuras untuk
mengerjakan soal tersebut. Belum lagi energi anda juga turut berkurang secara
signifikan. Ditambah lagi emosi juga
akan naik, bila ternyata kemudian anda gagal menemukan jawabannya. Ingatlah
bahwa setiap butir soal TPA memiliki bobot nilai yang sama. Sehingga jangan
membuang-buang waktu untuk sekedar memperturutkan rasa penasaran anda tersebut.
Test potensi akademik antara lain :
1. Tes Gambar terdiri dari:
Tes Padanan Hubungan Gambar
Tes Seri Gambar
Tes Pengelompokan Gambar
Tes Bayangan Cermin
Tes Identifikasi Potongan Gambar
2. Tes Angka terdiri dari:
Tes Aritmetik
Tes Seri Angka
Tes Seri Huruf
Tes Logika Angka
Tes Angka Dalam Cerita
3. Tes Logika terdiri dari:
Tes Logika Umum
Tes Logika Analisa Pernyataan dan Kesimpulan
Tes Logika Cerita
Tes Logika Diagram
4. Tes Verbal mencakup
Tes Sinonim
Tes Antonim
Tes Padanan Hubungan
Tes Pengelompokan Kata
Skor tes potensi akademik/TPA masing-masing penyelenggara mempunyai
kriteria sendiri, namun TPA/TKU yang telah umum dipergunakan dan diakui secara
internasional yaitu yang diselenggarakan oleh OTO Bappenas yang bekerjasama
dengan beberapa perguruan tinggi ternama di dalam negeri. Skor tersebut antara
200 s/d 800 dimana yang paling rendah adalah 200 dan paling tertinggi (apabila
jawaban benar semua) adalah 800. Seseorang dinilai mempunyai kemampuan
rata-rata bila mampu mencapai skor 500 (mean). Skor tes potensi akademik yang
diterbitkan OTO Bappenas berlaku hingga 2 th (dua tahun) sejak tanggal tes, dan
tidak dapat diperpanjang kecuali yang bersangkutan mengikuti tes TPA kembali.
Materi soal tes potensi akademik terdiri dari 3 subtest yang masing-masing
subtest memiliki nilai antara 20 sampai dengan 80, sehingga nilai/skor total
didapat dari penjumlahan skor ketiga subtest tersebut dibagi 3 dan dikalikan
10.
Referensi :
http://superblogpedia.blogspot.com/2013/03/tips-lulus-tes-potensi-akademik-tpa.html
diakses 22 april 2014
http://www.tespotensiakademik.com/Tips-dan-Trik-TPA.php
diakses 22 april 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Tes_Potensi_Akademik
diakses 22 april 2014
Komentar
Posting Komentar