-->

Accelerated Learning

Accelerated Learning (A.L.) adalah cara belajar cepat dan alamiah yang merupakan gerakan modern yang mendobrak cara belajar di dalam pendidikan dan pelatihan terstruktur. Dave Meier, penulis buku The Accelerated Learning Handbook, yang diterbitkan oleh McGraw-Hill New York tahun 2000, mengajak kita untuk memperbarui pendekatan terhadap pembelajaran untuk memenuhi tuntutan dinamika kebudayaan yang bermetabolisme tinggi ini.
Accelerated learning merupakan salah satu hasil dari inovasi dalam pendidikan. Inovasi ini dilakukan karena tuntutan zaman yang berkembang sangat cepat. Belajar yang harus sesuai dengan waktu yang ditentukan agaknya sudah tidak menjadi tradisi yang relevan di masa sekarang, karena laju informasi dan teknologi yang semakin cepat, dunia kerja yang terus berubah, kegiatan masyarakat bahkan kegiatan rekreasipun menjadi semakin kompleks.
Menurut Colin Rose Accelerated learning adalah “teknik belajar yang alami, sesuai dengan gaya belajar siswa sehingga belajar terasa lebih mudah dan lebih cepat.
Boby DePorter mengemukakan bahwa istilah accelerated learning dengan dipertukarkan dengan suggestology (pemercepatan belajar) yang didefinisikan sebagai “memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal, dan dibarengi
dengan kegembiraan.”
prinsip-prinsip dasar yang selalu mereka laksanakan, yaitu :
1.       Belajar melibatkan seluruh pikiran dan tubuh. Belajar tidak hanya menggunakan otak (sadar, rasional, memakai otak kiri), dan verbal. Tetapi juga melibatkan seluruh tubuh atau pikiran dengan segala emosi, indera, dan sarafnya.
2.       Belajar adalah berkreasi, bukan mengonsumsi. Pengetahuan bukanlah sesuatu yang diserap oleh pembelajar, melainkan sesuatu yang diciptakan pembelajar. Pembelajaran terjadi ketika seorang pembelajar memadukan pengetahuan dan keterampilan baru ke dalam struktur dirinya sendiri yang telah ada. Belajar secara harfiah adalah menciptakan makna baru, jaringan saraf baru, dan pola interaksi elektrokimia baru di dalam sistem jaringan otak/ tubuh secara menyeluruh.

3.       Kerjasama membantu proses belajar mengajar. Semua usaha belajar yang baik mempunyai landasan sosial. Kita biasanya belajar lebih banyak dengan berinteraksi dengan kawan-kawan dari pada kita pelajari dengan cara lain yang manapun. Persaingan di antara pembelajar memperlambat pembelajaran. Kerja sama di antara mereka mempercepatnya. Suatu komunikasi belajar selalu lebih baik hasilnya dari pada beberapa individu yang belajar sendiri-sendiri.

Referensi :
di akses 21 april 2014