-->

Karakteristik Active Learning

Pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antara siswa maupun siswa dengan pengajar dalam proses pembelajaran tersebut. Menurut Bonwell (1995), pembelajaran aktif memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut :
a.       Penekanan proses pembelajaran bukan pada penyampaian informasi oleh pengajar melainkan pada pengembangan ketrampilan pemikiran analisis dan kritis terhadap topik atau permasalahan yang dibahas.
b.      Siswa tidak hanya belajar secara pasif tetapi mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
c.       Penekanan pada eksplorasi nilai-nilai dan sikap – sikap berkenaan dengan materi pelajaran
d.      Siswa lebih banyak ditutut untuk berfikir kritis menganalisa dan melakukan evaluasi
e.       Umpan – umpan yang baik akan lebih cepat terjadi pada proses pembelajaran

Di samping karakteristik tersebut diatas, secara umum suatu proses pembelajaran aktif memungkinkan diperolehnya beberapa hal. Pertama, interaksi yang timbul selama proses pembelajaran akan menimbulkan positive interdependence dimana konsilidasi pengetahuan yang dipelajari hanya dapat diperoleh secara bersama-sama melalui eksplorasi aktif dalam belajar. Kedua, setiap individu harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran  dan pengajar harus dapat mendapatkan penilaian untuk setiap siswa sehingga terdapat individual.Ketiga, proses pembelajaran aktif ini agar dapat berjalan efektif diperlukan tingkat kerjasama yang tinggi sehingga akan memupuk sosial skills.

Dengan demikian kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan sehingga penguasaan materi  juga meningkat. Suatu studi yang dilakukan Thomas (1972) menunjukan bahwa setelah 10 menit pelajaran, siswa akan cenderung kehilangan konsentrasinya untuk mendengarkan pelajaran yang diberikan oleh pengajar secara pasif. Hal ini tentu saja akan semakin membuat pelajaran tidak efektif jika terus dilanjutkan tanpa upaya untuk memperbaikinya. Dengan menggunakan cara-cara pembelajaran aktif hal tersebut dapat dihindari. Pemindahan peran pada siswa untuk aktif belajar dapat mengurangi kebosanan ini bahkan bisa menimbulkan minat belajar yang besar pada siswa. Pada akhirnya hal ini akan membuat proses pembelajaran mencapai learning outcome yang di inginkan.[1]




[1] Siregar, Eveline dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, Ghalia Indonesia , ,Jakarta ,2010 , hal.134