INI BUKAN SURGA , KERJA KERAS DI LUAR BATAS
Bekerja merupakan sebuah hal yang selalu kita jalani sehari-hari , namun terkadang kita mengeluh kenapa targetnya terlalu tinggi hingga kelelahan.
Begitulah hal yang saya rasakan selama bertahun-tahun saya bekerja , waktu kerja di toko atasan saya menyuruh saya untuk cepat dalam mengambil barang ke toko untuk stok barang dagangan, saya naik motor tentu saja saya pelan karena saya lebih mengutamakan keselamatan saya dalam berkendara , hasilnya saya dimarahi.
Begitu pula saat saya bekerja di perusahaan elektronik sebagai teknisi , saya harus mereparasi banyak laptop dengan target harus selesai semua saat spertpart tiba. Hari itu juga , jadi saya sampai lembur demi mengejar target perusahaan. Beginikah hidup ? tanyaku.
Pada akhirnya kontrak saya tidak di perpanjang , dan saya pun bekerja di perusahaan pembuatan kantong plastik. Saat di pabrik awalnya sih biasa karena gaji awal 50 ribu perhari . Ya saya pikir lumayanlah daripada nganggur dirumah , beberapa bulan berlalu , gaji saya di naikan menjadi 60 ribu perhari. Tetapi saat itu juga ada perubahan manajemen , para pekerja di tuntut untuk bekerja dengan target .
Setiap jenis produksi kantong plastik berbeda-beda , jadi satu hari ada yang target 300 kilo lebih , untuk melubangi kantong plastik pada saat produksi. Al hasil saya kelabakan pada saat produksi , bekerja seperti disiksa setiap hari , hanya demi memenuhi keuntungan target perusahaan.
Kadang saya sakit demam, tipes ,masuk angin yang akhirnya membuat saya kadang tidak masuk kerja , indikasi bahwa saya memang sudah tidak kuat kerja di pabrik.
Saat ini saya mulai belajar saham dan belajar membaca laporan keuangan perusahaan. Lalu saya membaca , ekuitas dan likuiditas perusahaan, bahwa perusahaan itu ada kadang juga memiliki banyak hutang oleh sebab itu saat saya bekerja saya di tuntut kerja habis-habisan.
Dan saya mulai percaya bahwa ini memang bukan surga dan hal itu sudah dianggap hal biasa bagi banyak orang. Target target dan target.
Mungkin lebih baik saya membuat usaha sendiri dimana saya bisa lebih leluasa dalam bekerja sesuai dengan kemampuan saya.
Perusahaan memang senantiasa mengejar keuntungan , dan rata-rata bekerja tidak ada yang enak . Saya mulai membikin channel YouTube pun ada target subscriber dan jam tayang , seolah bekerja di dunia ini tidak ada yang santai dan menghasilkan.
Bagi saya kerja yang enak ya memang jadi investor saham yang ada devidennya , main Reksadana dan obligasi.
Beginilah dunia yang aku lihat , semua harus serba kerja keras . Bikin usaha pun kadang aku lihat beberapa orang harus hutang. Kerja ikut orang atau perusahaan di target kadang dimarahin.
Ini bukan surga , dunia selalu menuntut kita punya uang , bekerja , bekerja dan bekerja.
"Oh yea...

