Zaman yang mengerikan
Bisnis itu berkompetisi dengan bisnis yang lain, begitu pula e commerce yang semakin sukses dan mengalahkan pasar tradisional.
Banyak pedagang atau pebisnis akhirnya gulung tikar karena tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Karena di era teknologi ini Marketplace semakin berkembang ada lazada , blibli, Shopee, tiktok, Tokopedia. Semua serba instan online tinggal klik, hal yang kasian adalah orang tua yang ngak punya skill dan ngak tau jualan online.
Pada akhirnya semua orang yang berbisnis harus mengikuti perkembangan zaman dan beradaptasi dengan perkembangan pasar.
Jika tidak mau belajar pasti akan tertinggal dan akhirnya usaha bisa gulung tikar.
Pedagang kecil di pasar yang biasa berjualan dengan sistem tradisional itu mengerikan karena pasar tradisional mulai sepi pembeli.
Sedangkan mengikuti jualan online di marketplace banyak sekali potongan yang harus di bayar dan banyak juga pesaing pedagang serupa secara online.
Dampak teknologi memudahkan banyak orang cepat mengakses kebutuhan, namun di sektor real, seperti pasar dan mall menjadi sepi pembeli.
Apalagi perkembangan AI saat ini yang di mungkinkan akan berkembang jauh kedepan yang mungkin mampu menggantikan pekerjaan orang-orang dengan skill dasar.
Perubahan cepat di sektor digital inilah yang akan membuat persaingan hidup semakin ketat dan komplek. Apalagi orang-orang tua non skill dan tidak memiliki akses Pendidikan, kemungkinan akan sulit beradaptasi dengan cepatnya perubahan di sektor teknologi yang menjadikan pekerjaan sederhana mereka mampu di gantikan.
Hanya orang yang mengikuti perubahan zamanlah dan mau terus belajar dengan perubahan yang mampu bersaing di era digital ini.
Orang yang terdampak dengan teknologi dan tidak bisa mengikuti teknologi akan kesulitan untuk mencari uang, bahayanya jika terjadi banyak pengangguran di masyarakat yang menjadikan bertambahnya kasus kriminalitas dan kemiskinan yang semakin meluas.
Bekerja di perusahaan sekarang pun serba tanpa kepastian, hal ini dikarenakan banyak sektor pekerjaan outsourcing atau kontrak. Sehingga tidak ada jaminan aman finansial walau sudah bekerja di pabrik.
Pemutusan hubungan kerja (PHK) itu bisa jadi masalah yang menghawatirkan dan mengganggu pikiran dan finansial para pekerja.
Banyak hal yang harus terus di ubah secara strategi juga untuk pemasaran produk jika menjadi pengusaha. Dan lagi-lagi semua harus belajar dan menyesuaikan bisnis dan teknologi yang berkembang saat ini.
Melihat ke depan bisnis bisa saja berkembang bisnis to customer, jadi perusahaan langsung menjual barang ke customer. Sehingga distributor dan reseller offline akan berhenti, bisa memberikan dampak pengangguran.
Kesimpulannya, kita harus terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, biar kita tidak tertinggal. Karena semakin hari kompetensi di dunia ini semakin komplek. Semoga bermanfaat
Komentar
Posting Komentar