-->

REVOLUSI KESANTUNAN DALAM BERPOLITIK


Era sudah berbeda , zaman sudah berbeda. Banyak orang mengatakan politik itu kotor , mulai dari permainan politik, money politik dan juga intimidasi. Hal ini tentu harus di tinjau ulang tentang tujuan seseorang berpolitik. “Revolusi” merupakan awal yang penting dalam sebuah edukasi politik dengan tujuan berpolitik yang jelas , tentu bukan hanya sekedar mencari kekuasaan.

Beberapa aspek yang di tinjau oleh kemenangan sebuah partai politik , bukan hanya dari sebuah stategi politik , melainkan sebuah sosok figur di balik partai politik , apakah tokoh sentral partai politik mampu memberikan contoh teladan , serta edukasi berpolitik yang baik kepada masyarakat atau sebuah pencitraan belaka.

Saat sebuah pemimpin mampu menjawab harapan dari banyak orang yang di pimpinnya , berarti seseorang itu sudah layak untuk menjadi seorang pemimpin.  Namun, kenyataanya tidak semua orang mampu untuk menjadi seorang pemimpin , Karena seorang pemimpin merupakan tokoh yang selalu disoroti setiap gerak-gerik dan keteladanya.

Kegiatan-kegiatan , perpolitikan hendaknya perlu dilakukan bukan  hanya semata untuk kekuasaan, melainkan kesejahteraan bersama. Namun, sebuah pemikiran yang salah adalah mereka yang berfikir harus menjadi sosok, kepala desa, bupati , gubernur,  dan pejabat pemerintah dulu untuk melakukan perubahan. Begitu pula dengan kegiatan perpolitikan yang ada, biasanya berpolitik dengan acara dangdut, arak-arakan, money politik dll.

Perpolitikan yang menyenangkan dan dinamis , tentu di harapkan oleh bangsa Indonesia , dimana setiap orang mempunyai hak yang sama dalam berpolitik . Pendidikan politik yang santun pun sudah dapat di mulai dari Bapak Jokowi , dengan metode pendekatan yang manusiawi  baik dalam bersosialiasi dan bernegosiasi kepada masyarakat pada saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, dengan hasil yang real dan nyata. Tentu hal ini menjadi sebuah poin positif terhadap figur  pemimpin baru.